
karena aku telah diremukkan angin yang lembut
namun kuat kala ia murka.
dan cinta tak ada lagi memupuk kan sinarnya,
ia semu..
bahkan air tlah dijadikannya bunga2 es yang menjatuhi tanah pekarangan sepiku
aku..
menunggu pagi selanjutnya,
pagi yang menitipkan embun tuk sekedar menyegarkan sukmaku.
karna malam terlalu angkuh dalam dekapan jubahnya yang menghitam...
dan aku membeku !
hanya menginginkan harap yang ditabur mentari
pada tiap paginya yang menembus arti dari setia.
bertahan dalam kerapuhan hati yang berkarat.
aku membeku,
menunggu pagi .. :D
0 comments:
Posting Komentar