Pages

Senin, 15 November 2010

Piano Bisu


seperti semuanya bungkam, saat ia mulai menjerit melalui tatapannya.

entah apa..

knapa hanya bisu yang mengalun dari dentingan pianonya..



bukan segelintir nada yang berima..



dengan sedikit menambahkan sayap dibelakang rusuknya yang retak..

Ia berdiri..

tapi hanya selangkah..



ya.. ternyata jemarinya telah melemah..

seperti pecahan bingkai itu yang melukai nya..

Ia mematung. terpaku..

dan kesekian kali darahnya menghitam. sudah membeku



seperti memikul bumi dan dosanya, kali ini...

marahnya redam, sesekali mencuat ke permukaan.

dan masih piano itu berdenting dengan kebisuannya.

0 comments:

Chat with ME !!