
dari mata yang belum terpejam untuk menemui malam yg panjang,
ada titik sebelum retina, dimana bayang cahaya melewatinya dan aku hampir butaa..
titik lemah dimana aku belum mampu untuk melihat dengan sempurna
aku takut titik itu akan menjatuhkan ku lagi..
cinta
ku sebut Ia cinta karna hanya ia yang mampu lemahkan penglihatanku dari kebenaran
dia mampu lemahkaa sel syaraf dalam otakku,
hingga aku bisa terdiam kaku.. membisu, terpaku..
aku yang salah, mungkin..
sgala cara untuk tunjukkan cinta ku malah membuatmu lihat aku dengan cermin yang berbeda.
dari tiap caraku untuk buatmu percaya.
bahwa aku masih lah orang yang sama..
masih mencintamu dengan CARAKU..
salah paham atau ego yang menjadi pagar diantara gubuk kita,
adalah tangis yang menjerit diantara cemburu dan nafsu..
masih kah itu cinta bila hanya percaya menjadi semu dipelupuk mata
laku menjadi dusta
atau kata yang memudar dari tiap kertas yang terbakar..???
jangan katakan BENCI ,
aku hanya ingin mencintamu..
dari titik yang melemahkanku..
dari cara yang salah pada tiap cara berpikirku..
aku hanya ingin mencintaimu dengan cara sederhana,
percaya...